CILEGON – BantenOnlineNews.Com
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (F-SPKEP) sekaligus Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Sunandar mengecam keras dugaan tindakan arogansi yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Cilegon, Hikmatullah, terhadap massa aksi unjuk rasa. Kecaman ini disampaikan Sunandar setelah menerima laporan video insiden tersebut pada Selasa (10/6/2025) pukul 09.00 WIB.
Sunandar menilai tindakan Haji Hikmatullah tidak pantas, mengingat para demonstran telah berjuang berhari-hari untuk mencari solusi atas hak-hak mereka.
“Teman-teman sudah melakukan kegiatan aksi unjuk rasa berhari-hari mencari solusi, tidak selayaknya anggota DPRD Kota Cilegon lakukan tindakan arogansi seperti itu,” ujar Sunandar.
Lebih lanjut, Sunandar mendesak Ketua Umum Partai Gelora untuk mencopot Hikmatullah dari jabatannya.
Menurutnya, seorang anggota dewan seharusnya memfasilitasi pertemuan dan mencari titik temu yang bijaksana, bukan justru melakukan tindakan yang memperkeruh suasana, apalagi sampai diduga menabrakkan mobil ke arah pengunjuk rasa.
“Sampai tega menabrakkan mobil seorang anggota yang sedang melakukan aksi unjuk rasa, maka saya meminta kepada pihak-pihak terkait tindak tegas dan orang ini tidak layak jadi anggota DPRD,” tegas Sunandar.
Informasi yang diterima Sunandar dari anggota SPKEP menyebutkan bahwa Haji Hikmatullah diduga merupakan penyelenggara outsourcing dan setting bungasari. Atas dasar itu, Sunandar menginstruksikan seluruh anggota SPKEP Kota Cilegon dan DPD di wilayah Banten untuk menyatukan dukungan moral dan mengawal gerakan aksi hingga Haji Hikmatullah dicopot dari jabatannya.
Dan bukan nya anggota dewan membantu rakyat , memberi Solusi, malah rakyat kecil digenjet pakai mobil mewah ketika sedang aksi demo tegasnya.
“Tindakan-tindakan yang melampaui batas langsung kawan-kawan kawal ke Polresta Kota Cilegon. Saya minta ini ditindak tegas, ini dipertontonkan kepada masyarakat seorang anggota dewan yang tidak punya hati nurani,” tambahnya.
Sunandar menegaskan bahwa F-SPKEP akan terus berjuang dan tidak ragu untuk menggerakkan partisipasi seluruh anggota di Indonesia jika persoalan ini tidak diselesaikan secara tegas.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Hikmatullah terkait insiden ini.
(RED/tim)