SERANG , BantenOnline News Com
Warga Desa Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Nasyati (45), tercatat sejak tahun 2007 hingga 2012, menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Timur Tengah, tepatnya di negara Arab Saudi.
Selama 6 tahun bekerja di Timur Tengah, akhirnya Nasyati pun memutuskan untuk pulang ke kamoyng halamannya di Ciruss, Kabupaten Serang.
Kemudian, sekitar tahun 2013-an, selama 5 tahun Nasyati aktif sebagai kader di desanya. Namun, di tahun berikutnya ia
mulai menggeluti bisnis sebagai Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berbekal pengalaman selama di Timur Tengah antara lain, di Arab Saudi, Qatar, Yaman, Mesir, Tunisia, dan beberapa negara yang ada di Timur Tengah lainnya.
“Namun, untuk saat ini saya baru menyalurkan tenaga Kerja asal Indonesia ke negara Arab Saudi dan Dubai saja, terutama para Tenaga Kerja Wanita (TKW),” tukasnya kepada awak media, pada Kamis (23/2/2023).
“Selama ini, saya sudah banyak membantu para Tenaga Kerja Wanita (TKW), terutama dari wilayah Provinsi Banten, yang bekerja ke Arab Saudi dan Dubai. TKW asal Banten itu hingga kini masih banyak yang bertahan dan bekerja disana. Sehngga bisa membantu ekonomi keluarganya di Indonesia,” beber Nasyati.
Namun, lanjut Nasyati, ada pula TKW yang tak mau pulang ke kampung halamannya. Padahal dia menderita penyakit tumor payudara. TKW tersebut diminta pulang untuk berobat, tapi ia menolak untuk dipulangkan oleh pihak Agency ke Indonesia. Alasannya, TKW tersebut ingin bekerja di Arab Saudi lantaran mencari kerja di Indonesia itu sangat sulit. Selain itu juga bisa menopang ekonomi keluarga yang ada di kampung halamannya.
TKW asal Kabupaten Serang, Banten, itu, tutur Nasyati, lalu berobat di Arab Saudi, yang dibantu oleh Agency. “Alhamdulillah, pihak Agency mau bertanggungjawab dan membawanya untuk berobat ke rumah sakit sampai sembuh total. Sehingga setelah sembuh, TKW terebut akhirnya menolak untuk dipulangkan dengan alasan mencari uang di Indonesia itu sangat sulit,” ujanya.
(Nasrudin/HRZ)