Jakarta, Imajipos,. – Lembaga Keuangan dan Perbankan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar Diskusi Publik Dengan Tema: Startegi Peningkatan Pembiayaan UMKM dalam Rangka Pemilihan Ekonomi Nasional, Jakarta, Jum’at (14/04).
Direktur Lembaga Keuangan dan Perbankan PB PMII, Fahmi Dzakky mengatakan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia selama pandemi.
“Di mana kontribusi terhadap Product Domestic Bruto (PDB) atau GDP lebih dari 50%. Beberapa fenomena krisis bahkan mulai dari 97/98, kemudian krisis ekonomi global 2008, dan akhir-akhir ini resesi akibat pandemi Pertahanan terkuat dan utama kita lagi-lagi UMKM, ini menunjukkan betapa pentingnya UMKM bagi perekonomian kita,” ucapnya.
“Oleh karenanya, dalam penanganan krisis ekonomi kala pandemi, Nampaknya Pemerintah tidak mau jatuh di lubang yang sama, diubahlah haluan Proyek Strategis Nasional di semua elemen Lembaga negara menjadi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 yang program pertama dan utama adalah Pembiayaan UMKM,” imbuhnya.
Fahmi juga menambahkan UMKM menjadi peluang besar bagi generasi muda, karena banyaknya anak muda yang menjadi pelaku UMKM saat ini.
Menurutnya perbaikan dan pemberdayaan UMKM perlu dilakukan oleh pemerintah, karena kesalahan yang sering dilakukan pelaku UMKM adalah masalah catatan keuangan yang kurang baik.
“Biasanya para pelaku UMKM abai dalam pencatatan, apalagi dalam pemenuhan syarat-syarat lainnya. Buktinya Data yang ditunjukkan BPS, kemenkop dan UKM dll menunjukkan lebih dari 80% UMKM belum tersentuh akses kredit, oleh karenanya saya menawarkan solusi membuka lembaran utama baru dalam rangka program strategis nasional, yaitu pembiayaan UMKM di kalangan mahasiswa,” tutur Fahmi.
“Pada kesempatan dan momentum yang bagus ini bisa mendorong sahabat-sahabat semua turut aktif menjadi bagian dari aktor UMKM yang lebih produktif dan mampu memaksimalkan berbagai kemudahan akses pembiayaan. Di sini saya melihat ada peluang besar di Organisasi ini, ada lebih dari 130 ribu anggota PMII di Seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara di dunia, mahasiswa yang ber-PMII ini bisa didorong menjadi kekuatan baru dalam proses pemberdayaan UMKM. Harapannya, PMII bisa menjadi elemen penting dalam upaya peningkatan pembiayaan UMKM di kalangan mahasiswa dan menjadi bagian dari elemen utama peningkatan pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.
Selanjutnya, kata Fahmi akan pihaknya akan membangun Koperasi yang diharapkan akan mampu bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta khususnya dalam hal pemberdayaan UMKM.
Di temoat yang sama, Bendahara Umum PB PMII, Panji mengatakan pembangunan UMKM kini telah menjadi peluang yang harus dimaksimalkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian mikro yang ada di masyarakat.
“Pembangunan UMKM bisa menjadi peluang penting dalam membangun ekonomi masyarakat dalam rangka pemulihan percepatan perekonomian pasca pandemi,” ucaonya.
Sementara itu, Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI mengatakan pemerintah bersama dengan Komisi XI telah membangun ruang kebijakan pembiayaan UMKM melalui Menteri Keuangan dengan kementerian lainnya agar dapat membangun perekonomian UMKM yang sehat.
“Mari kita smaa sama bangun perekonomian UMKM yang sehat dan bermanfaat,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Implementasi Kekda, Djoko Raharto, Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan OJK, Freddy Rahmandi, dan Ry Haryanto Azumi, Sekretaris Jenderal Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta.