Pada era 90-n, Sosok Ali Dia pernah menggemparkan jagat sepak bola khususnya di liga Inggris. Bukan karena aksi menawannya, melainkan ulahnya membodohi pelatih dan manajemen Southampton.
Tepatnya pada tahun 1996, Graeme Souness manajer southampton saat itu menerima telfon dari seseorang yang mengaku sebagai George Weah. Pemain terbaik dunia pada tahun 1995.
Sosok yg mengaku Weah itu ternyata merekomendasikan seorang pesepakbola bernama Ali Dia. Lewat percakapan telepon saat itu juga sosok yg mengaku ‘Weah’ bilang ke Souness bahwa Ali dia adalah sepupunya, pernah main di Paris Saint-Germain, bahkan punya 13 caps di timnas Senegal.
Souness, yang saat itu juga sedang dipusingkan badai cedera, tertarik dan sepakat untuk mengikat Ali Dia dengan kontrak trial berdurasi satu bulan. Perekrutan Ali Dia pun saat itu disambut baik oleh fans Southampton yang merasa telah mendapatkan permata baru dari Afrika.
Singkat cerita, akhirnya tibalah pada hari Sabtu, 23 November 1996, debut Ali Dia dimulai di Liga Inggris bersama Southampton melawan leeds united. Saat itu, Ali Dia menggantikan Le Tissier yang mengalami cedera di menit ke-32.
Namun, manajer southampten Souness akhirnya dengan cepat menyadari kalau Ali Dia memang seorang amatiran yang artinya dirinya telah ditipu. Tampil begitu buruk dan canggung akhirnya ali dia ditarik keluar oleh Souness di menit ke-85.
Setelah pertandingan itu, Ali Dia pergi dan menghilang. Souness, Le Tissier, dan semua orang di Southampton baru sadar jika mereka tertipu. Kontrak sang pemain akhirnya diputus setelah dua pekan bergabung.
Souness akhirnya mengetahui kabar yang sebenarnya, bahwa pria yang meneleponnya untuk menawarkan Ali Dia bukanlah seorang George Weah. Pria tersebut merupakan teman satu sekolah Ali Dia yang diperintahkan sang penipu untuk berpura-pura sebagai Weah.
Le Teissier sang legenda Southampton pun ikut angkat bicara mengenai Ali Dia yang menggantikannya di laga tersebut. Dirinya mengatakan bawha tidak pernah menyaksikan hal semacam ini selama 16 tahun berkarier sebagai pemain Southampton. Menurut Le Tissier, Ali Dia seperti ayam tanpa kepala, tapi yang paling lucu menurut Le Tissier, Ali Dia berlari ke daerah di mana tidak ada bola. Le Tissier merasa Ali Dia mencoba menghindarinya.