Serang, Imajipos,. – Polres dan Disperindag Kota Serang melakukan kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng terkait dengan kelangkaan minyak goreng di wilayah Kota Serang (Rabu/9/03/2022). Dalam kegiatan tersebut disediakan 9.000 minyak goreng yang akan didistribusikan kepada masyarakat dengan hara Rp. 14.000 per liter.
“Kita menyiapkan 9000 minyak goreng dan nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat sesuai dengan harganya yaitu Rp. 14.000 per liter. Kita berharap masyarakat yang hari ini kekurangan dapat berpartisipasi datang ke Alun-alun Kota Serang silakan menyiapkan uang dan Disperindag Kota Serang Siap membantu, kita siap membantu mengamankan sesuai dengan harganya”, ucap Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea.
Untuk mencegah keributan dalam proses distribusi pihak Polres juga mengerahkan personil pengamanan di sekitar lokasi. Pembagian minyak goreng pun terbatas 2 liter per orang.
“Karena barang ini cukup langka supaya bisa dapat kebagian, kita batasi 2 liter per orang. Kita menyiapkan 9000 liter mudah-mudahan dalam waktu 1 minggu semua dapat tersalurkan, setiap hari kita siapkan sekitar 1500 liter, kita juga sudah berkoordinasi dengan Pengadilan, dengan Kejaksaan, dan pemilik barang tersebut, jadi kita sisihkan barang bukti tersebut untuk dijual, dan sisanya tetap dapat dijadikan barang bukti,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koeprasi dan UKM Perindag Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, bahwa kegiatan Operasi Pasar ini merupakan usaha pemerintah untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Operasi Pasar ini direncanakan akan dilakukan di 7 titik bekerja sama dengan PT . Wilmar dan Bulog.
“jadi, kita mendukung juga Pak Kapolresta Serang Kota selain Operasi Pasar yang dilaksankan Kapolres Kota Serang, kita juga melaksanakan Operasi Pasar hari ini juga di kecamatan, hari ini ada kegiatan Operasi Pasar di kecamatan Walantaka, besok kita akan lanjutkan di kecamatan-kecamatan yang lain, berarti sudah tiga kecamatan yang melakukan Operasi Pasar yaitu di Kecamatan Taktakan, Cipocok, Curug dan hari ini yang keempat adalah Kecamatan Walantaka, kita rencana melaksanakan Operasi Pasar di 7 titik bekerjasama dengan Bulog dan satu titik lagi nanti bekerjasama dengan PT Wilmar, mudah-mudahan sampai Ramadhan aman untuk ketersediaan pangan”.
Untuk diketahui, sebelumnya, kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah pasar di wilayah Banten. Tidak hanya di pasar tradisional, minimarket dan supermarket pun mengalami kekosongan stok. Kelangkaan minyak goreng ini disinyalir karena permasalahan distiribusi yang diakibatkan cuaca buruk dan aktifitas pembelian dalam jumlah besar secara ilegal oleh oknum masyarakat.