Jakarta, Imajipos,. – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah menerima 10 nama calon anggota Bawasu RI dan 14 calon anggota KPU RI untuk periode 2022- 2027 dari hasil penilaian Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu Periode 2022- 2027. Pada Kamis, (6/1/2022) lalu.
Diantara 10 calon anggota Bawaslu RI, salah satunya adalah Puadi, yang saat ini menjabat sebagai anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Puadi pernah mengenyam pendidikan S-1 Universitas Negeri Jakarta (UNJ), S-2 Universitas Trilogi Jakarta dan Alumni Pendidikan Lemhanas pada tahun 2020. Selain menjalankan tugas sebagai anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Puadi saat ini sedang menempuh Program Doktor (S-3)Ilmu Politik Universitas Nasional di Jakarta.
Puadi bergabung dengan Pengawas Pemilu sejak tahun 2013, saat itu menjadi anggota Panwaslu Kota Jakarta Barat. Rekam jejak Puadi dalan pengawas pemilu tidak diragukan, pada tahun 2017, Puadi pernah mendapat penghargaan kinerja Pengawasan Tahapan Terbaik se-Indonesia oleh Bawasku RI dan sebagai Pengawas Pemilu Terbaik oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Meskipun bukan berlatarbelakang sarjana hukum tetapi sejak tahun 2017, selain menjadi Ketua Panwaslu Kota Jakarta Barat. Puadi juga mampu mengampu Divisi Penanganan Pelanggaran sampai dengan saat ini sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Puadi mengatakan, Bawaslu sebagai badan pengawas pemilu yang mengawasi penyelenggaraan pemilu dan pilkada seluruh Indonesia, sangat berperan mengawal proses pemilu dan demokrasi agar menjadi lebih baik.
“Sehingga dapat terpilih para pemimpin eksekutif dan pemimpin legislatif yang dikehandaki rakyat untuk mewujudkan cita-cita negara, mencerdaskan dan mensejahterakan rakyatnya,” ujarnya kepada Imajipos, Sabtu, (8/1/2022).
Menurut Puadi, sebagai angota Bawaslu harus menjiwai prinsip Integritas, Profesionalitas dan Responsip dalam menjalankan tugas dan kewenangan sebagai Pengawas Pemilu.
“Prinsip tersebut menjadi pedoman etik dan perilaku yang harus dijalankan oleh seluruh jajaran pengawas pemilu, agar dapat membawa Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu yang slalu dipercaya oleh seluruh elemen masyarakat dan negara,” katanya.
Untuk informasi, Tahun 2024 akan diselenggarakan pemilu dan pilkada serentak. Pemilu diperkirakan akan dilaksanakan bulan februari dan dilanjutkan pilkada serentak se-Indonesia yang dilaksanakan pada bulan november.