Cirebon Lebih Dulu Merdeka?

Berawal dari seorang Sutan Sjahrir yang mendengar berita menyerahnya Jepang terhadap sekutu pada 14 Agustus 1945. Sutan Sjahrir kemudia meminta Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia saat itu juga.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Soekarno. Penolakan tersebut membuat Sutan Sjahrir kecewa,

Sjahrir yang terlanjur kecewa pun langsung berinisiatif mengirim telegram kepada Dr. Soedarsono berisi permintaan memproklamasikan kemerdekaan di Cirebon.

Kemudian, pada 15 Agustus 45 di Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon. Soedsrsono membacakan teks proklamasi. Sekitar 150 orang hadir yang sebagian besar adalah Anggota Partai Nasional Indonesia Pendidikan.

Soedarsono sendiri adalah tokoh gerakan bawah tanah pimpinan Sjahrir di Cirebon. Sjahrir meminta Soedarsoni karena dianggap mampu dan berpendiidkan. Kelak soedarsono juga menjadi mentri dalam negri dalam kabinet sjahrir.

Dan sayangnya, dokumen teks proklamasi versi Cirebon ini hilang. Sudah tak diketahui isi lengkap dari teks yang dibacakan di Cirebon itu sepertu apa. Kini hanya tinggal Tugu Kejaksaan Cirebon yang menjadi saksi bisu pembacaan proklamasi pada 15 Agustus 1945 tersebut.

Berita Lain:  Mengenal CSTO, Sekutu Rusia yang Saingi NATO

© 2022 BANTENONLINENEWS.COM - All Rights Reserved. Developed and Designed by Nikikula.com