KOTA SERANG – BantenOnlineNews.Com
Ketua DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Banten, Hairuzaman, di hadapan para jurnalis Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, mengatakan, teori politik itu sangat penting dalam khazanah ilmu politik. Karena paling tidak ada dua fungsi yang dikenal dalam ilmu politik.
Pertama, berfungsi sebagai dasar norma atau moral bagi para pelaku politik, termasuk bagi penyelenggara Pemilu/Pilkada
Kedua, berfungsi pula sebagai alat analisis atau disebut juga “Tools of Analysis” dan fenomena politik yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Hairuzaman, saat menjadi narasumber dalam Temu Media yang diprakarsai oleh Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten bekerjasama dengan DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Banten, dengan mengusung tema “Persiapan Pemprov Banten Dalan Pelaksanaan Pemilukada Tahun 2024”. Acara itu bertempat di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, pada Kamis. (25/7/2024).
Menurut Hairuzaman, dalam kontestasi politik Pilgub Banten, memang kerap terjadi tarik-menarik. Baik itu untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Hal ini merupakan fenomena yang lazim teejadi dalam dunia politik di negara kita. Karena, dalam teori ilmu politik itu menurut pendapat ahli, Aristoteles, ada konflik dan kerjasama.
Oleh sebab itu, lanjut Hairuzaman, dalam kontestasi politik Pilkada Gubenur Provinsi Banten, yang sejatinya akan digelar pada Rabu, 27 November 2024, pihaknya berharap dapat berjalan dengan baik dan sukses tanpa ada kendala apapun.
Ia juga berharap kepada para jurnalis dapat membantu dan memberikan informasi yang akurat. Tidak membuat situasi dan kondisi masyarakat menjadi panas. Apalagi sampai membuat berita hoax. Karena berita itu harus berdasarkan fakta dan berimbang (Cover Both Side)
Artinya, imbuh dia lagi, dalam kontek perpolitikan jurnalis harus menghindari berita yang tanpa fakta. Sebab, sepanjang sejarah penyelenggaraan Pilkada Gubernur Banten nyaris tidak ada gejolak yang dapat memicu terjadinya situasi chaos.
Dalam Temu Media itu tampak pula narasumber lainnya antara lain, Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Provinsi Banten, H. Holil Baidowi, S.Ag, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten, Beni Ismail, S.STP, M.Si.
( Red/Bay)