KOTA SERANG – BantenOnlineNews.Com
Kepalla Bidabg Politik Badan Kesbangpol Provinsi Banten, H. Holil Baidowi, S Ag, menjelaskan, insan pers diharapkan ikut membantu untuk mensosialisasikan Pilkada Gubernur Banten. Pasalnya, tingkat partisipasi masyarakat pemilih di Provinsi Banten saat gelaran Pemilu Presiden dan legislatif beberapa waktu lalu masih terbilang rendah yakni hanya mencapai 67 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, H. Holil Baidowi, S.Ag, saat menjadi narasumber Temu Media dengan tema “Kesiapan Pemprov Banten Dalam Pelaksanaan Pemilukada Tahun 2024” yang digelar oleh Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten bekerjasama dengan DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Banten, di Aula Badan Kesbangpol Banten, pada Kamis (25/7)2024).
Holil berharap supaya tidak ada lagi nanti dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih terdapat “pemilih siluman”. Orangnya sudah meninggal dunia, akan tetapi namanya masih terdapat dalam DPT. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pilkada jangan hanya copy paste saja. Namun, data yang terdapat dalam DPT harus akurat sesuai dengan data dari Pantarlih.
Menurut Holil, Pemprov Banten telah menganggarkan untuk Pilkada Banten sebesar Rp 449 Miliar. Dana itu digunakan untuk honor petugas KPPS, Pantarlih dan petugas yang lainnya. Untuk lebih detailnya, silahkan tanyakan langsung ke KPU Provinsi Banten.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten, Beni Ismail, S.STP, M.Si, menuturkan, menjelang Pilkada Gubernur Banten, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang, diharapkan insan pers jangan menebar berita hoax terhadap masyarakat. Hal ini guna menjaga kondusifitas wilayah yang harus tetap aman.
Beni berharap Pilkada Gubernur Banten, yang akan datang bisa berjalan dengan aman, damai dan jurdil serta menghasilkan pemimpin yang mempunyai integritas.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PJID Provinsi Banten, Hairuzaman, menambahkan, para wartawan diharapkan ikut andil untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat pemilih. “Kalau bisa tingkat partisipasi politik masyarakat pemilih di Banten harus di atas 70 persen,” bebernya.
Karena itu, lanjut dia lagi, agar kita jangan bosan-bosan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pemilih. Sehingga partisipasi masyarakat pemilih akan menjadi meningkat.
( RED/Bay)