Menu Sahur Soekarno-Hatta Menjelang Proklamasi

Tanggal 17 agustus 1945 menjadi hari paling bersejarah bagi Indonesia. Sebab, hari tersebut, proklamasi kemerdekaan dideklarasikan, dan akhirnya, perjuangan memperoleh kemerdekaan telah diraih oleh bangsa Indonesia

Penyusunan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda yang merupakan perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat yang saat ini sudah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Rumah tersebut juga menjad saksi Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo menyantap makan sahur di kediaman Laksamana Maeda sembari berdiskusi tentang lokasi pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Karena saat itu bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 Hijriyah, 1945 Masehi. Bulan dimana umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa.

Setelah semalam suntuk berembuk, dini hari adalah waktunya makan sahur. Dalam buku berjudul Sekitar Proklamasi (1969), Muhammad Hatta mengisahkan sebelum pulang ke rumahnya, Hatta sempat menyantap roti, telur, dan ikan sarden yang dimasak di rumah Maeda sebagai menu sahur.

“Waktu itu bulan puasa. Sebelum pulang saja masih dapat makan sahur di rumah Admiral Mayeda. Karena nasi tidak ada, jang saja makan ialah roti, telur, dan ikan sardines. Tetapi tjukup mengenyangkan,” tulisnya dalam buku tersebut. seperti dikutip dari Republika.co.id. Minggu (17/4/2022).

Setelah makan sahur dan berpamitan kepada Maeda, Soekarno dan Hatta kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya beristirahat beberapa jam saja sembari mempersiapkan untuk membaca proklamasi paginya. Setiba di rumah, Bung Karno tampak pucat dan penyakit malarianya kambuh. Meski begitu Dwi Tunggal tetap melangsungkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berita Lain:  Dua Pemuda Pelaku Pengeroyokan di Kresek Diciduk Polisi

© 2022 BANTENONLINENEWS.COM - All Rights Reserved. Developed and Designed by Nikikula.com