Pandeglang, Imajipos,. – Pasca ditetapkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang sebelumnya Rp 9 ribu menjadi Rp 12.500 pada tanggal 1 April 2022, para pengendara roda dua dan empat di Kabupaten Pandeglang mengeluhkan kebijakan tersebut.
Salah seorang pengendara roda dua, Dani mangaku keberatan dengan kenaikan harga tersebut, karena setiap harinya ia menggunakan bahan bakar jenis pertamax.
“Iya, sangat keberatan. Yang tadinya Rp9.000 perliter sekarang menjadi Rp12.500, sementara setiap hari saya menggunakan Pertamax,” kata Dani.
Dani berharap pemerintah segera mengembalikan harga pertamax seperti sedia kala.
“Mudah-mudahan Pemerintah bisa menstabilkan harga lagi, apalagi sekarang Ramadhan banyak kebutuhan lainnya juga,” harapnya.
Selain dikeluhkan para pengendara, kenaikan harga pertamax juga membuat antrian di beberapa pom bensin, salah satunya di pom bensin yang berada di wilayah Karangtanjung menjadi panjang karena mengantri bahan bakar jenis pertalite,
Akan tetapi, menurut petugas pom bensin Karangtanjung, Rifai walaupun petamax mengalami kenaikan namun tidak berdampak pada omzet penjualan.
“Biasanya persediaan Pertamax ini untuk 2 hari, sudah beberapa hari ini habis dalam setengah hari, padahal lagi naik. Kalo untuk pengiriman normal setiap hari ada yang ngirim,” pungkasnya.